INDUSTRI PENJUALAN LANGSUNG TETAP EKSIS DI TENGAH PANDEMI

29 Aug 2022 16:13

Image not found

Mco.id Rakyat Merdeka - Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) Awards 2020 baru saja digelar. Kegiatan tahunan APLI Convention 2020 ini diselenggarakan, di Grandballroom Intercontinental Hotel, Pondok Indah, Jakarta, Jumat (11/12).

Ketua APLI Kany V Soemantoro mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan guna menyosialisasikan dan memperkuat persepsi masyarakat terkait industri penjualan langsung di Indonesia. Terlebih, banyak masyarakat yang dirugikan oleh maraknya praktik penipuan berkedok investasi, tabungan, arisan, investasi emas, asuransi, dan sebagainya yang beroperasi menggunakan nama penjualan langsung atau multi level marketing.

“APLI bersama para stakeholder terus berupaya memberantas praktik-praktik ilegal seperti itu,” ujar Kany, dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu (12/12).

Menurut Kany, selama pendemi Covid-19, industri penjualan langsung mampu memberikan pemasukan ke negara Rp 16,3 triliun. Di saat bisnis lain gulung tikar dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke karyawannya, industri penjualan langsung justru eksis.

“Semua keberhasilan itu berkat leader, mitrabusaha, dan member yang selalu melakukan penjualan produk industri kami,” ungkap Kany.

Berkaitan dengan kegiatan tahunan APLI Convention 2020, pihak penyelenggara juga telah menggelar rangkaian acara talkshow mulai 7, 8 dan 9 Desember di Studio Kantor PT Nusa Selaras Indonesia (NU SKIN). Selain itu, APLI juga memberikan penghargaan kepada pihak yang telah berjasa dalam industri maupun asosiasi yang masuk dalam kategori Lifetime Achievement Award dan penghargaan kepada para penyidik POLRI yang berprestasi dalam industri penjualan langsung.

Steering Committee sekaligus Sekjen APLI Ina Rachman menegaskan, agenda tahunan APLI Convention 2020 ini sejalan dengan misi dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia. APLI memiliki visi menjadi wadah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan langsung, bekerja sesuai aturan-aturan yang ditentukan, serta ikut membina para anggota asosiasi agar menciptakan iklim usaha yang sehat. Kemudian, perilaku anggota yang terpuji dan menjunjung tinggi kode etik asosiasi dalam menjalankan usahanya.

“APLI juga menjalin kerja sama dengan instansi-instansi pemerintah yang terkait, demi pengembangan usaha kecil dan menengah yang dijalankan mitra usaha secara sehat dan berkelanjutan serta terwujud perlindungan konsumen secara baik dan benar,” ucap Ina Rachman. [USU]

Sumber : https://rm.id/baca-berita/government-action/57274/...